Sebagian besar dari kita pasti sudah mengetahui bagaimana bentuk bunga flamboyan. Namanya cukup terkenal di telinga masyarakat Indonesia. Dahulu tanaman yang memiliki bunga indah ini juga banyak tumbuh di daerah Jakarta, namun saat ini sudah mulai susah untuk ditemukan.
Pohon flamboyan umumnya dimanfaatkan sebagai peneduh atau pelindung sengatan sinar matahari. Bahkan kayu flamboyan juga dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan. Pada bagian daun dan bijinya mengandung alkaloid yang tinggi dan berkhasiat mengobati malaria.
Jika diperhatikan, bunga ini memiliki karakteristik warnanya yang begitu indah. Dari kejauhan, kita sudah dapat mengenali bunga ini karena warnanya cukup mencolok. Bunga ini masuk ke dalam jenis tumbuhan semi–evergreen, yakni tumbuhan yang dapat hidup di empat musim.
Banyak orang selalu menunggu-nunggu bunga ini mekar, karena pesonanya begitu indah untuk dipandang. Selain itu, pohon flamboyan juga banyak ditanam di halaman rumah karena rindang dan memberi keindahan ketika bunganya bermekaran.
Keindahan dari pohon ini membuat banyak orang menjadikannya sebagai tanaman hias. Bunga-bunga yang mekar akan menjadi pusat perhatian karena keindahannya.
Bagian kayu dari pohon flamboyan juga dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan karena memiliki kekuatan yang cukup. Selain itu, bagian bijinya mengandung alkaloid yang berguna untuk obat malaria.
Pohon Flamboyan dimanfaatkan sebagai pohon peneduh karena tajuknya yang rindang, juga sebagai penghias jalan karena bunganya yang indah terutama saat mekar secara bersamaan, seperti Bunga Sakura di Jepang. Kayunya baik untuk papan.