Ketapang atau nama latinnya terminalia catappa adalah satu diantara pohon tropis yang besar, datang dari keluarga pohon cemara (Combretaceae).
Pohon ketapang atau katapang adalah nama sejenis pohon rindang yang biasa tumbuh di tepi pantai. Pertumbuhannya cepat, membentuk tajuk indah bertingkat-tingkat, sehingga ketapang kerap dijadikan pohon peneduh di taman-taman dan tepi jalan.
Kulit batang (pepagan) dan daun-daunnya, dimanfaatkan untuk menyamak kulit, sebagai bahan pewarna hitam, dan juga untuk membuat tinta.
Ketapang merupakan tumbuhan asli Asia Tenggara, yang ditanam di Australia bagian utara, Polinesia, India, Pakistan, Madagaskar, Afrika Timur, Afrika Barat, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Habitat tumbuh paling optimal pohon ketapang adalah lingkungan pesisir pantai. Oleh sebab itu tanaman ini juga biasa disebut sebagai tumbuhan pinggir pantai atau ketapang laut. Akan tetapi sebenarnya ketapang juga mempunyai kemampuan untuk beradaptasi pada berbagai kondisi lingkungan.
Kawasan yang berada pada ketinggian antara 400 meter di atas permukaan laut merupakan lokasi paling cocok untuk menanam pohon ketapang. Apalagi jika didukung dengan curah hujan rata-rata 1000 sampai 3500 mm per tahun pada rentang bulan kering, yaitu selama enam bulan.
Manfaat pohon ketapang adalah sebagai berikut :
1. Pohon Peneduh
Sudah menjadi rahasia umum jika manfaat utama pohon ketapang adalah sebagai peneduh jalan dan halaman. Hal ini dikarenakan pertumbuhan pohon ketapang yang menyerupai payung lebar dan rindang. Maka dari itu jika ditanam di pinggir jalan akan memberi rasa teduh.
Namun ada kekurangan dari pohon ini, yaitu jumlah daun yang digugurkan sangat banyak ketika musim kemarau, sehingga membuat lingkungan sekitarnya kotor. Umumnya kondisi ini terjadi dua kali dalam setahun dan bertepatan. Kekurangan berikutnya adalah sistem perakaran tunggang yang kuat dan mampu merusak konstruksi jalan dan bangunan.
2. Bahan Pewarna Alami
Pohon ketapang mempunyai kandungan tanin didalam daun dan kulit batangnya. Senyawa tanin dikenal sebagai pewarna hitam jika dilarutkan. Pewarna ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, misalnya industri tekstil.
3. Konstruksi Bangunan
Sebagai tanaman berkayu besar, pohon ketapang juga biasa diambil kayunya untuk dimanfaatkan dalam bidang konstruksi bangunan. Kayu ketapang memiliki warna antara merah bata dan cokelat pucat. Teksturnya keras, tetapi tidak setahan lama kayu meranti.
Banyak masyarakat yang memanfaatkan kayu ketapang sebagai bahan bangunan, misalnya dijadikan lantai kayu. Selain itu masyarakat zaman dulu juga memanfaatkan kayu ketapang sebagai bahan membuat perahu karena ukurannya yang besar.
4. Pengganti Kacang Almond
Ada satu fakta menarik seputar pohon ketapang, yaitu bijinya dapat dikonsumsi bahkan tanpa harus diolah terlebih dahulu. Telah disebutkan sebelumnya bahwa salah satu nama tanaman peneduh ini adalah sea almond. Istilah almond tersebut merujuk pada kemiripan biji ketapang dengan kacang almond.
Dalam bidang kuliner, biji ketapang biasanya dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Biji ketapang juga sering dijadikan sebagai campuran untuk membuat kue menggantikan kacang almond ataupun biji kenari.
5. Penetral pH Air
Pemanfaatan pohon ketapang sebagai penetral pH air biasanya dilakukan oleh masyarakat yang memelihara ikan. Daun tanaman ini diambil kemudian dimasukkan ke dalam air untuk menetralkan pH-nya. Air yang mempunyai pH netral diketahui sangat baik sebagai media memelihara ikan terutama ikan koi dan ikan cupang.