Bunga kamboja berasal dari genus Plumeria. Nama ilmiahnya diambil dari nama ahli botani asal Prancis, Charles Plumier yang merupakan penemu tanaman kamboja.
Kamboja banyak tumbuh di Meksiko, Amerika Tengah, dan Kepulauan Karibia. Flora ini juga tersebar di Brazil dan Florida. Penamaan tanaman ini sangat beragam tergantung dari jenis spesies dan penyebutan di setiap daerah tumbuhnya. Nama yang paling sering digunakan untuk menyebut kamboja adalah frangipani.
Di Indonesia, kamboja sering tumbuh di area pemakaman sehingga kerap dikaitkan dengan hal-hal mistik.
Meskipun bukan merupakan tumbuhan asli Indonesia, kamboja lekat dengan tradisi masyarakat Indonesia. Bunga tanaman ini sering digunakan dalam berbagai kesempatan dan acara, terutama bagi masyarakat Bali.
Di Bali, pohon kamboja tumbuh di berbagai tempat, seperti lokasi ibadah umat Hindu. Sebab bunga kamboja sering digunakan dalam upacara adat umat Hindu. Sementara di daerah lain di Indonesia, pohon kamboja digunakan sebagai peneduh ataupun ditanam di lingkungan pemakaman.
Banyaknya pohon kamboja yang ditanam di pemakaman membuat tanaman ini memiliki kesan mistis. Padahal di balik kebiasaan ini, ada fakta ilmiah untuk menjelaskannya.
Tanaman kamboja adalah jenis tumbuhan yang memerlukan pemupukan intens agar terus hidup dan berbunga. Di pemakaman, jasad yang membusuk di dalam tanah akan terurai dan secara organik akan menyuburkan tanah. Oleh sebab itu, tanaman kamboja sangat subur tumbuh di area pemakaman.
Pohon kamboja mempunyai karakteristik merontokkan bunga sebelum layu. Namun meskipun rontok, bunganya akan terus mengeluarkan aroma wangi. Sehingga area makam akan tetap wangi, meski tidak ada yang datang untuk menabur bunga. Kedua alasan tersebut lah yang membuat pohon kamboja sangat cocok dijadikan tanaman pemakaman.
Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan.
Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias seperti adenium, mandevila, dan juga pachypodium.
Mungkin belum banyak yang tahu juga bahwa bunga kamboja ini termasuk bunga yang bisa dimakan layaknya bunga-bunga lainnya seperti bunga pepaya dan bunga turi.
Khasiat dari memakan bunga kamboja ini antara lain untuk meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan keluarnya air seni, mencegah pingsan, menghentikan mencret, dan lainnya.
Dan berikut ini merupakan contoh pemanfaatan tanaman kamboja untuk kesehatan.
- Antibiotik dan Mengobati Sakit Gigi
Getah kamboja mengandung alkaloid, tanin, flavonoid dan triterpenoid yang sangat bermanfaat untuk antibiotik, tentunya dengan dosis yang tepat. Tanaman kamboja juga disebut sangat ampuh untuk mengobati sakit gigi berlubang.
Caranya yakni dengan mengambil beberapa tetes getah kamboja dengan menggunakan kapas, kemudian letakkanlah kapas tersebut pada gigi yang sakit. Dosisnya cukup 1-2 kali saja perhari.
Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa pengobatan dengan getah tersebut sifatnya hanya sementara dan tidak bisa difungsikan untuk menuntaskan rasa sakit gigi tersebut.
- Teh Bunga Kamboja
Begitu juga dengan bunga kamboja yang dikonsumsi dengan cara menyeduhnya dengan teh sangat berkhasiat untuk memberikan efek sejuk untuk pencernaan anda. Makanya sebaiknya anda meminum teh bunga kamboja ini secara rutin untuk merasakan khasiatnya secara nyata.
- Mengobati Bisul
Cara pemakaian untuk mengobati bisul ialah dengan cara memanaskan daun kamboja di atas api sampai layu, kemudian olesi dengan minyak zaitun. Lalu, daun tersebut ditempelkan pada bisul dalam keadaan masih panas.
4.Mengobati Kaki Bengkak
Akar dan batang kamboja juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati kaki bengkak dan tumit yang pecah-pecah. Caranya dengan merebus akar dan daunnya sampai mendidih kemudian tambahkan garam mineral. Lalu gunakan air rebusan daun, akar, dan garam tersebut untuk merendam kaki yang bengkak dua kali sehari.
- Gonorrhoea dan Borok
Ada yang meyakini bahwa dengan meminum rebusan akar kamboja, penderita penyakit menular seksual (PMS) kencing nanah atau gonorrhoea dapat dibantu mengatasinya. Oleskan getah kamboja pada borok yang sudah dicuci dengan air hangat.
Itulah beberapa manfaat dari tanaman kamboja yang besar kemungkinan masih belum banyak disadari dan diketahui olah masyarakat. Mulai saat ini, pengobatan dengan menggunakan media tanaman kamboja layak dilakukan karena alasan murah dan mudah untuk mendapatkannya.
Selain itu, kamboja juga tidak memberikan efek samping apapun tak seperti obat-obatan kimia yang apabila digunakan secara berkepanjangan maka rentan menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.